Selamat tinggal Paypal
Paypal. Saya yakin semua netter khususnya pebisnis online tahu dengan yang namanya paypal. Menurut wikipedia,paypal adalah perusahaan dalam jaringan yang menyediakan jasa transfer uang melalui surat elektronik, menggantikan metode lama yang masih menggunakan kertas, seperti cek dan wesel pos. PayPal juga menyediakan jasa untuk para pemilik situs e-commerce, lelangan, dan jenis usaha lain. Markas perusahaan ini terletak di San Jose, California, Amerika Serikat.
Dengan paypal kita bisa membeli sesuatu barang melalui layanan internet di situs-situs online shop yang sudah terkenal dan bisa dikirim antar negara barang yang ingin kita beli. Paypal ini juga biasa digunakan oleh para blogger maupun pebisnis online lainnya sebagai alat penarikan saldo dari bisnis yang dijalankannya. Cukup mudah,simpel dan cepat dalam melakukan transaksi jual beli menggunakan paypal ini.
Kendati demikian,bukan berarti kita bebas melakukan transaksi menggunakan paypal. Ada aturan-aturan tertentu yang sangat ketat yang diberikan oleh paypal itu sendiri. Ketatnya aturan ini membuat banyak pengguna paypal enggan memakainya lagi. Termasuk saya sendiri :D.
Saya 3 kali mempunyai akun paypal berbeda-beda. Yang pertama dan kedua sudah cukup lama tidak digunakan karena kena penyakit terkenalnya paypal yaitu limit. Kedua akun tersebut memang tidak saya urus kembali,selain limit juga belum saya verifikasi dan saldonya juga tidak sampe 10USD,jadi tidak rugi-rugi amat.
Kemudian setelah saya mengenal yang namanya bisnis online,baru saya bikin akun baru lagi. Namun kali ini saya tidak buat sendiri,melainkan beli dari teman saya yang sudah verified selama 3 tahun. Selama penggunaan dari awal tahun 2015 lalu,saya sangat hati-hati dan hanya pada saat penting saja membuka akun paypal. Tujuannya biar tidak terkena limit karena keseringan buka tutup.
Namun apalah daya,jika memang mau limit ya limit aja. Niatnya mau withdrawl buat jajan sedikit tapi malah dibatasi,cukup lama lagi. Penyebabnya karena saya login paypal dengan menggunakan jaringan internet wifi dari hp Android saya. Biasanya sih pakai wifi punya perusahaan,karena kebetulan saya tinggal di dalam kawasan perusahaan milik bos,ogah mondar-mandir mau kerja.
Sungguh apes tidak bisa ditarik,mana lumayan lagi buat beli mi ayam 2 minggu juga tidak habis kalau sendiri :D . Memang paypal sangat sensitif sekali,ribet jika sudah begini. Sudah kirim data dan mengganti beberapa petunjuk yang diberikan tapi hasilny malah kena limit permanen,kan aneh coy :D.
Ya sudahlah,menunggu 180 hari,semoga sisa recehannya masih bisa di ambil. Saya gak mau bikin paypal lagi,pinjam punya temen buat transaksi saja sepertinya lebih enak. Bukan temen biasa lho ya,temen khusus yang menyediakan jasa jual beli saldo paypal biar langsung bisa dijadikan rupiah. Semoga kalian tidak senasib dengan saya :D .
0 Response to "Selamat tinggal Paypal"
Post a Comment